Dia Inspirsi Hidup Kami

Saya bukanlah orang yang sukses jika di ukur dengan materi,hidup seadanya tapi saya merasa slalu bahagia,
terlahir dari keluarga sederhana, dengan 7 bersaudara,. Ayah saya sudah berpulang ke rahmatullah empat tahun yang silam, beliau sosok keras dan tegas dalam keluarga, karena beliau tahu tanggung jawab yang dipikul begitu berat, yang pasti tanggung jawab terhadap keluarga membesarkan dan mendidik anak anak nya, dan yang lebih berat lagi tanggung jawab kepada Allah jika salah dalam memimpin dan mengarahkan keluarga,.
Tapi alhamdulillah, karena didikan beliau  dan juga ibunda tercinta,kami sampai saat ini dan insyaallah sampai kelak kami berkumpul di alam sana,semkin mengerti arti kehidupan, bekal dan dasar keimanan yang beliau tanamkan dihati saya dan saudara saudra saya, begitu membekas dan tertanam kuat dihati dan sanubari kami,,, hingga jika setiap akan melangkah, selalu ingat pesan beliau " ingat nak Allah selalu mengawasimu".
Saya masih ingat Pada tahun 2010, tepatnya pada bulan ramadhan, beliau yang pada waktu itu sakit, sebenarnya beliau memang sudah lama sakit, sudah terhitung 13 tahun hingga hari itu,. Beliau tiba tiba koma,, sehingga harus dibawa kerumah sakit.
3 hari dirumah sakit, ahirnya beliau berpulang ke sisi NYA, dengan lafadz takbir " ALLOHU AKBAR ", saya ingat betul hari itu, tepat tanggal 17 ramadhan, saat beliau harus kembali masuk ruang UGD, Setelah sehari sebelumnya sudah masuk ruang perawatan karena menurut dokter keadaanya sudah semakin membaik, namun hari itu beliau kembali koma,.
Setelah kembali masuk ruang UGD semua perwat dan dokter sibuk, karena melihat kondisi beliau, Saya terus tuntun beliau dengan kalimat kalimat Toyibah, sayup sayup saya dengar beliau mengucapkan takbir beberap kali, kemudian senyap. Diam diam dan saat itu saya baru sadar bahwa beliau sudah tak ada, beliua sudah pulang menghadap sang kholik,. Innalillahi wainna ilaihi roji'un,.
Saya lihat wajah itu, nampak tak sedikitpun merasakan sedih, diam dan nampak tersenyum., tangan bersedakep seperti akan sholat,. Saat itu saya sadar bahwa saya telah kehilangan sosok yang mulia, pemimpin keluarga,keras dan tegas.
Disatu sisi saya amat sangat kehilangan sosok seorang ayah yang begitu kami hormati,. Namun disisi lain saya bahagia karena beliau wafat husnul khotimah, baik dipenghujung, dengan kalimat toyibah,.
Karena kata nabi, barang siapa meninggal dunia, dengan mengucap kalimat toyibah,maka balasanya adalah syurga. Aamiin.
Satu hal yang selalu saya ingat saat sehari sebelum beliau wafat, beliau sempat berpesan, ” ingat baik baik, berbuat baiklah kamu pada sesama, mudah mudahan kamu mulia dimata mereka.”
Ahir kata ini hanyalah sedikit penggalan kisah hidup yang akan selalu saya ingat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dia Inspirsi Hidup Kami"

Posting Komentar

Terimaksih Sudah Mampir Sahabat, Jika Tidak Keberatan Silahkan Tinggalkan Komentar, Kritik Serta Saran.